About this blog
Perkembangan Fisik Anak CIBI
Perkembangan fisik anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa hampir sama dengan anak normal lainnya,namun mereka sering memiliki masalah dalam perkembanganngannya.Masalah yang mungkin terjadi pada anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa
sekaitan dengan perkebangan fisiknya ialah bahwa anak dengan kecakapan intelektual tinggi mungkin sangat rawan terhadap karakteristik "Cartessian split" (Clark, 1983) antara pikiran dan keadaan; kekurang paduan antara "mind and body". "Cartesaian split" adalah faham filsafat para pengikut Descartes yang menganggap pikiran dan badan itu adalah dua substansi yang berbeda,
dan satu sama lain tak ada hubungan kausalitas. Karena sensitifitas intelektual yang cukup tinggi, anak berbakat cenderung menunjukkan karakteristik (sensasi) fisik seperti : Menerima masukan (stimulasi) yang luar biasa dari lingkungan melalui kesadaran sensoris yang amat tinggi, kesenjangan antara perkembangan fisik dan intelektual, kurang, kurang toleran terhadap kesenjangan antara standar dan keterampilan fisik.sekaitan dengan perkebangan fisiknya ialah bahwa anak dengan kecakapan intelektual tinggi mungkin sangat rawan terhadap karakteristik "Cartessian split" (Clark, 1983) antara pikiran dan keadaan; kekurang paduan antara "mind and body". "Cartesaian split" adalah faham filsafat para pengikut Descartes yang menganggap pikiran dan badan itu adalah dua substansi yang berbeda,
Anak CIBI selama usia sekolah sangat mungkin mengalami kesenjangan antara perkembangan fisik dan intelektual dan sekolah secara tak sengaja mungkin menghambat aktifitas fisik mereka. Apabila perkembangan intelektual lebih cepat daripada perkembangan fisik maka anak akan merasa tidak adekuat secara fisik; sementara itu jika tuntutan sensasi fisik kurang menantang secara intelektual akan menjadikan anak CIBI kurang tertarik dan tak akan memperoleh kepuasan memperoleh kepuasan melakukan kompetisi di dalam kelompok sebaya. Anak CIBI mungkin menunjukkan aktifitas fisik yang berlebihan, atau dia menghindari keterlibatan dirinya dalam aktifitas fisik dan hanya membatasi diri pada aktifitas mental.
Melihat karakteristik dan kebutuhan (sensasi) fisik anak berbakat , maka progam pendidikan bagi mereka sepatutnya mempertimbangkan kebutuhan untuk; melakukan aktifitas yang memungkinkan terjadinya integrasi dan asimilasi data sensoris, apresiasi kapasitas fisik, menjelajahi aktifitas fisik yang menimbulkan kesenangan dan kepuasan, menjelajahi aktifitas yang mengarah kepada keterpaduan antara pikiran dan badan.
Dikutip dari : Dra.H.T.Sutjihati Somantri, PsyCH.1996.Psikologi Anak Luar Biasa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Anda Pengunjung Ke
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment