About this blog
Identifikasi Anak CIBI
Dalam mengidentifikasi peserta didik cerdas istimewa menggunakan pendekatan multidimensional.
Artinya kriteria yang digunakan lebih dari satu (bukan sekedar intelligensi).
Batasan yang digunakan adalah peserta didik yang memiliki dimensi kemampuan
umum pada taraf cerdas ditetapkan skor IQ 130 ke atas dengan pengukuran
menggunakan skala Wechsler (Pada alat tes yang lain = rerata skor IQ ditambah
dua standar deviasi), dimensi kreativitas tinggi (ditetapkan skor CQ dalam
nilai baku tinggi atau
plus satu standar deviasi di atas rerata) dan pengikatan
diri (Task commitment) terhadap tugas
baik (ditetapkan skor TC dalam kategori nilai baku baik, atau plus satu standar deviasi di atas rerata). Tiga komponen ini dikenal
sebagai Konsepsi Tiga Cincin dari
Renzulli (1978, 2005) yang banyak digunakan dalam menyusun pendidikan untuk
anak cerdas istimewa, dan merupakan teori yang mendasari pengembangan
pendidikan anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa (Gifted and Talented children).
Selanjutnya dari keterkaitan
tiga komponen yang menentukan giftedness tersebut,
dapat dirinci kemampuan-kemampuan anak-anak cerdas secara umum maupun secara
khusus.Model lain
adalah The Triadich dari Renzulli-Mönks
yang merupakan pengembangan dari Konsepsi Tiga Cincin Keberbakatan dari
Renzulli. Model Renzulli-Mönks ini disebut sebagai model multifaktor yang
melengkapi Konsepsi Tiga Cincin Keberbakatan dari Renzulli. Dalam model
multifaktornya Mönks mengatakan bahwa potensi kecerdasan istimewa (giftedness) yang dikemukakan oleh Renzulli
itu tidak akan terwujud jika tidak mendapatkan dukungan yang baik dari sekolah, keluarga, dan lingkungan di mana si
anak tinggal (Mönks dan Ypenburg, 1995).
Dengan model multifaktor maka
pendidikan anak cerdas istimewa tidak dapat dilepaskan dari peran orang tua
dan lingkungan dalam menanggapi gejala-gejala berkecerdasan istimewa (giftedness), toleran terhadap berbagai
karakteristik yang ditampilkannya baik yang positif maupun berbagai gangguan
tumbuh kembangnya yang menjadi penyulit baginya, serta dalam mengupayakan
layanan pendidikannya. Lebih lanjut model pendekatan ini menuntut keterlibatan
pihak orang tua dalam pengasuhan di rumah agar berpartisipasi secara penuh dan
simultan dengan layanan pendidikan terhadap anak di sekolah.
Model Triadich Renzulli-Mönks
menuntut sistem pendidikan, keluarga, dan lingkungan untuk dapat memberikan
dukungan yang baik dan mengupayakan agar anak didik dapat mencapai prestasi
istimewanya, sehingga diharapkan tidak akan terjadi adanya kondisi berprestasi
rendah (underachiever) pada seorang
anak berkecerdasan istimewa. Dengan model pendekatan teori ini juga, maka
anak-anak yang mempunyai ciri-ciri berkecerdasan istimewa (dengan ciri-ciri
tumbuh kembang, ciri-ciri personalitas, dan ciri-ciri intelektual) sekalipun
underachiever masih dapat terdeteksi
sebagai anak berkecerdasan istimewa yang memerlukan dukungan dari sekolah, keluarga
dan lingkungan agar ia dapat mencapai prestasi yang istimewa sesuai potensinya.
Heller (2004) mengembangkan model multifaktor yang pada
dasarnya merupakan pengembangan dari Triadic
Interdependence model Mönks
serta Multiple Intelligences dari Howard Gardner. Menurut Heller konsep keberbakatan dapat
ditinjau berdasarkan empat dimensi
multifaktor yang saling terkait satu sama lain:
(1) faktor talenta (talent)
yang relatif mandiri (relatif mandiri); (2) faktor kinerja (performance); (3) faktor kepribadian;
dan (4) faktor lingkungan; Dua faktor terakhir menjadi perantara untuk
terjadinya transisi dari talenta menjadi kinerja.
1.Menggunakan
sejumlah cara pengukuran untuk melihat variasi dari kemampuan yang dimiliki
oleh siswa cerdas istimewa pada usia yang berbeda.
2. Mengukur bakat-bakat khusus yang dimiliki untuk dijadikan acuan
penyusunan program belajar bagi siswa cerdas istimewa
3. Tidak hanya
memperhatikan hal-ahl yang sudah teraktualisasi, namun juga mengidentifikasi
potensi.
4. Identifikasi tidak hanya untuk mengukur aspek kognitif, namun juga
motivasi, minat, perkembangan sosial emosional serta aspek non kognitif
lainnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Anda Pengunjung Ke
Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment